Digital Marketing RIM, Brian Wallace, telah meninggalkan perusahaan dibalik Blackberry untuk kemudian pindah ke Samsung. Ini adalah kepergian besar kedua bagi RIM dalam 4 bulan terakhir dalam upayanya mengejar Apple dan Android. Kedepannya akan semakin banyak pembelotan yang dilakukan oleh orang dalam RIM setelah mereka mengumumkan akan memotong jumlah pekerja untuk mengejar ketertinggalan di pasar smartphone.
Keluarnya Wallace semakin memberikan tekanan kepada co-CEO Jim Balsillie setelah pada Maret lalu kepala marketing, Keith Pardy, meninggalkan RIM hanya beberapa minggu sebelum mereka merilis tablet Playbook yang tidak terlalu sukses dari sisi penjualan meski telah laku sebanyak 500.000 unit. Analis mengkritik Playbook karena RIM dinilai terlalu terburu-buru merilis Playbook padalah tablet tersebut dinilai belum siap dipasarkan meski sudah mengalami penundaan peluncuran berbulan-bulan.
Keadaan makin parah setelah saham mereka turun 6,7% pada penutupan bursa senin kemarin menjadi $25.89. Tren ini melanjuti penurunan saham mereka pada akhir minggu kemarin dengan turun hingga 20% menjadi hanya $27.75. Dengan penurunan teranyar ini, nilai RIM kini hanya tinggal separuh dari nilai mereka tahun lalu.
Berita terbaru mengatakan kalau Brian Wallace akan menjadi vice-president of strategic marketing Samsung untuk wilayah Amerika Serikat dengan basis di Dallas. Kepergian Wallace ini sempat dia post di Twitter pribadinya. Sebelum Wallace, COO RIM, Don Morrision minggu lalu memutuskan untuk absen sejenak dari aktivitas perusahaan karena masalah kesehatan. Dia diperkirakan akan kembali bekerja akhir tahun ini.
Selain ditinggal eksekutif nya, RIM juga mulai ditinggalkan pengembang. Seesmic, salah satu aplikasi klien Twitter populer untuk perangkat mobile juga mengumumkan kalau mereka tidak akan lagi mengembangkan aplikasi untuk Blackberrt dan mulai berfokus pada iOS, Android, dan WP7. @teknoup
0 komentar:
Posting Komentar